Monday, May 22, 2017

DJAKARTATIMES - RIZIEQ SHIHAB BANYAK MENGULUR WAKTU



DJAKARTA TIMES-Tidak ada yang lolos dari Front Pembela Islam (FPI) saat membahas politik Indonesia.Pada hari Senin, saya sarapan pagi dengan Andreas Harsono Human Rights Watch di Shaaz Curry House di Bandar Sunway. 

Kami sedang mengobrol tentang Ahok (julukan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama), penghujatan, kasus pornografi yang melibatkan orang-orang Indonesia dan bangkitnya Islam radikal, dan tak dapat dipungkiri, FPI disebutkan.Bagi yang belum terbiasa dengan FPI, yang didirikan oleh ulama Rizieq Shihab (pic) pada tahun 1998, inilah curriculum nya. 

> FPI adalah wajah Islam garis keras di Indonesia;> FPI menyerbu bar yang menjual alkohol selama bulan Ramadhan;> FPI memprotes kontes kecantikan Miss World di Indonesia;> FPI memaksa pembatalan konser "messenger setan" Lady Gaga; dan> FPI mengorganisir demonstrasi massa melawan Ahok karena diduga menghina Islam."Mengapa politisi Muslim moderat khawatir tentang FPI dan Islamisme radikal?" Saya bertanya kepada Andreas."Ulama radikal seperti Rizieq sering menggunakan istilah kafir melawan Muslim moderat yang pandangannya tidak serupa dengan mereka. Mereka telah menyerang kaum minoritas Muslim di Indonesia seperti Ahmadiyah dan Syiah, "katanya."Di Indonesia, banyak pemimpin Nahdlatul Ulama (NU) khawatir dengan Rizieq dan FPI-nya. Mereka biasa menyerang Abdurrahman Wahid, mantan presiden Indonesia dan mantan pemimpin NU. "

(Nahdlatul Ulama, sebuah laporan Human Rights Watch, adalah organisasi Islam Sunni tradisionalis yang didirikan pada tahun 1926 di Jawa Timur, mengklaim memiliki 45-50 juta anggota, menjadikannya organisasi sosial Muslim terbesar di dunia.)Ada laporan bahwa Rizieq dan beberapa anggota keluarganya terbang dari Arab Saudi ke Bandara Internasional Kuala Lumpur pada tanggal 5 Mei. Dan dia pergi bersama Zakir Naik ke Arab Saudi pada tanggal 13 Mei.Suspensi berusia 52 tahun itu akrab dengan Malaysia. Pada tahun 2008, ia mendapatkan gelar Master di bidang hukum Syariah dari Universitas Islam Internasional Malaysia di Nilai, Negri Sembilan. Pada tahun 2012, dia masuk dalam program Dakwah dan Manajemen di universitas yang sama.Rizieq diyakini telah diundang oleh sebuah partai politik Malaysia untuk berbagi pengalaman dan pendapatnya mengenai politik Indonesia, terutama mengenai bagaimana gerakan Islamisme menjatuhkan Ahok."Mereka akan menggunakan buku pedoman yang digunakan FPI melawan Ahok di Malaysia," seorang pengamat politik yang akrab dengan politik Malaysia dan Indonesia mengatakan kepada saya.Polda Metro Jaya sedang menyelidiki apakah pendiri FPI terlibat dalam kasus pornografi dimana Firza Husein (koordinator yayasan Solidaritas Sahabat Cendana yang terkait   dengan Soeharto) dan Rizieq diduga berbagi materi pornografi dalam obrolan WhatsApp.Polisi memastikan bahwa foto-foto seorang wanita telanjang yang muncul dalam obrolan adalah Firza.Rizieq mengabaikan dua panggilan polisi pada tanggal 25 dan 10 Mei. Polisi mungkin meminta Interpol untuk memberikan pemberitahuan biru untuk mengetahui keberadaan Rizieq."Kenapa Malaysia khawatir Rizieq menasihati politisi Malaysia?" Tanyaku kepada Andreas."Saya akan mengirimkan apa yang saya tulis," katanya. Dan dia memberi tahu saya sebuah pendapat yang dia tulis untuk  "Keputusan Ahok mendukung sebuah narasi Islam tentang penghujatan. Salah satu dari lima hakim tersebut, yang membacakan ayat Al-Maidah 51 dalam bahasa Arab, menekankan bahwa umat Islam tidak boleh memilih pemimpin non-Muslim. Pengadilan juga mengadopsi posisi Islamis bahwa non-Muslim seharusnya tidak berkomentar mengenai interpretasi Alquran."Putusan tersebut mewarnai masa depan yang menakutkan bagi Muslim moderat dan non-Muslim yang percaya pada masyarakat pluralis di Indonesia. Non-Muslim akan berpikir dua kali sebelum memberi komentar di depan umum atau di media sosial tentang keragaman dan pluralisme. Di luar pejabat terpilih, pegawai negeri dan eksekutif perusahaan milik negara mungkin berada di urutan berikutnya."Akankah halal untuk membahas pemakaian jilbab wajib? Non-Muslim mungkin

mengambil risiko waktu penjara hanya dengan menjelajah ke dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia yang sangat biasa ini."Jika seseorang yang kuat dan dulu populer seperti Ahok bisa dipenjara karena menghujat, siapa selanjutnya?"Andreas mengingatkan hal ini bisa terjadi di Malaysia."Tapi mengapa orang Malaysia perlu khawatir bahwa Rizieq menasihati politisi Malaysia?" Saya mengulangi."Karena dia pintar, memiliki retorika yang efektif. Dia tahu bagaimana cara bermain politik dan menggunakan retorika Islam, "katanya.Percakapan kami beralih ke gubernur Kalimantan Barat, Cornelis, yang diserang oleh kelompok radikal."Berkenaan dengan intoleransi, saya terus terang menantang orang-orang yang radikal dan tidak toleran untuk meninggalkan Kalimantan Barat," katanya di Pontianak.

0 comments:

Post a Comment