Monday, July 31, 2017

DJAKARTA TIMES - ELZA SYARIEF DI PERIKSA KPK DALAM KASUS E-KTP TERSANGKA MELCHIAS MARKUS MEKENG


DJAKARTA TIMES - Badan antigraft negara tersebut memiliki bagian dari kartu identitas kantor, yang mungkin menyebabkan negara tersebut menanggung kerugian sebesar Rp 1,12 triliun ($ 104 juta).
 

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengatakan bahwa pihaknya memerlukan informasi dari Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi tentang proyek pengadaan kartu identitas elektronik tercemar (e-KTP).
 

"Beberapa tempat telah dicari dalam penyelidikan kami, pertama, Direktorat Jenderal Kewarganegaraan dan Catatan Sipil di Jalan Taman Makam Pahlawan di Kalibata, Jakarta Selatan, Quadra Solution [perusahaan IT] di Kuningan, juga Jakarta Selatan dan Rumah Kantor Urusan Kementerian, termasuk ruang menteri, "kata juru bicara KPK Johan Budi di kantornya,
 

Johan mengatakan bahwa penyidik ​​KPK selesai mencari kantor Gamawan dan Quadra Solution pada hari Selasa dan pencarian di Ditjen Dukcapil selesai pada hari Rabu.
 

KPK pada hari Selasa menunjuk Sugiharto, direktur kementrian yang bertanggung jawab atas tender 2011-12 untuk menerapkan sistem kartu identitas nasional, seorang tersangka dalam penyelidikan intrik di balik layar di balik layar tersebut. Undang-undang Menciptakan program kartu e-KTP bangsa.Setelah mencari tiga tempat tersebut, penyidik ​​menyita sejumlah dokumen kertas dan elektronik, kata Johan.Johan mengatakan bahwa dia belum menerima informasi dari penyidik ​​mengenai asal-usul dokumen tersebut.
 

Juru bicara KPK juga mengatakan bahwa jika diperlukan, KPK akan memanggil Gamawan Fauzi untuk diinterogasi.Jika informasi dibutuhkan dari menteri dalam negeri kita pasti akan memanggilnya untuk diinterogasi," kata Johan.Sebagai menteri, Gamawan bertanggung jawab atas penggunaan anggaran untuk proyek e-KTP.
 

Peraturan pengadaan barang dan jasa menyatakan bahwa dengan demikian, dia diberi wewenang untuk memutuskan pemenang tender atau untuk langsung menunjuk kontraktor untuk proyek senilai lebih dari Rp 100 miliar. kata Gamawan usai rapat koordinasi pengelolaan bantuan sosial dengan KPK, BPKP dan Kementerian Keuangan pada hari Selasa.
 

Gamawan mengatakan bahwa dia akan sepenuhnya mendukung KPK untuk menyelidiki ketidakberesan dalam proyek e-KTP. Kami siap membantu KPK jika selama proses penyidikan mereka membutuhkan bantuan kami. Kita akan kooperatif, "katanya.Gamawan mengatakan, dia yakin KPK akan melaksanakan tugasnya secara profesional.
 

Wakil ketua KPK Bambang Widjajanto mengatakan bahwa ada kemungkinan bahwa badan anti-korupsi akan memberi nama orang lain di kementerian tersebut sebagai tersangka bersama Sugiharto.Proyek e-KTP ambisius diperkirakan telah menyebabkan kerugian negara hingga Rp 1,12 triliun, kata Johan.
 

 Juru bicara KPK menambahkan, total anggaran yang dialokasikan untuk proyek tersebut adalah Rp 6 triliun dan sudah dicairkan selama dua tahun, 2011 dan 2012.Johan mengatakan bahwa anggaran itu ditandai, namun ia menolak memberikan rincian.
 

"Sugiharto adalah pejabat yang bertanggung jawab untuk mengelola kontrak dengan perusahaan mitra dalam proyek pengadaan," kata Johan.
 

 Dia mengatakan, KPK masih menyelidiki kemungkinan transfer uang atau suap yang diarahkan ke rekening bank Sugiharto,Kasus tersebut terungkap setelah mantan anggota parlemen dan bendahara Partai Demokrat, yang mempermalukan Muhammad Nazaruddin, secara terbuka mengatakan bahwa proyek tersebut telah ditandai dan menuduh Gamawan dan beberapa anggota parlemen telah menerima suap terkait proyek tersebut.  

Elza Syarief, pengacara Nazaruddin, mengatakan pada bulan September 2013 bahwa kliennya telah mengungkapkan daftar delapan anggota legislatif yang dia klaim telah menerima uang suap hingga $ 1 juta masing-masing untuk menyetujui anggaran untuk proyek e-KTP. Di antara yang ada dalam daftar tersebut adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, bendahara Partai Golkar Setya Novanto, dan anggota parlemen Melchias Marcus Mekeng dan Mirwan Amir, yang masing-masing telah menerima $ 500.000.
 

Nazaruddin telah menuduh bahwa sogokan tersebut dibayar oleh Menteri Dalam Negeri untuk mendapatkan Komisi II DPR menyetujui anggaran yang meningkat untuk proyek tersebut, dimana dia bertugas sebagai perantara dalam mencocokkan proses kontrak.Elza mengklaim bahwa anggaran proyek meningkat sebesar 45 persen.
 

Gamawan membantah tuduhan tersebut, dengan mengatakan bahwa laporan audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menunjukkan tidak ada penyimpangan.
 

Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran , sebuah badan pengawas anggaran, meminta badan anti-korupsi memeriksa kasus tersebut dan menuduh semua pejabat yang terlibat dalam kesalahan apapun."Pisau KPK harus lebih tajam bagi pejabat negara, tidak hanya untuk yang menandatangani kontrak," kata Uchok Sky Khadafi, direktur investigasi Fitra,
 

Uchok, dengan mengutip hasil audit BPK tahun 2013, mengatakan bahwa negara tersebut mengalami kerugian sebesar Rp 3 triliun dari proyek tersebut.
 

Proyek e-KTP bertujuan agar proses pendaftaran dan administrasi kewarganegaraan lebih mudah dalam segala hal. Tapi Sebenarnya itu sebenarnya untuk menutupi sistem e-KTP yang salah, "kata Hotland

 

"Jika perangkat e-KTP secanggih yang diklaim dan sesuai dengan spesifikasi, tidak mungkin menerbitkan beberapa kartu identitas."

0 comments:

Post a Comment