Friday, July 21, 2017

DJAKARTA TIMES - PRETTY ASMARA TERLIBAT KASUS NARKOBA



DJAKARTA TIMES - Polisi Metro Jakarta pada hari Minggu menangkap seorang komedian selebriti bernama Pretty Asmara karena tuduhan perdagangan narkoba, yang memicu kegilaan media bukan hanya karena menjadi koalisi Anti-Narkotika Selebritis Indonesia (SANI).
 

Polisi mengatakan Pretty ditangkap di lobi hotel Grand Mercure di Jakarta Pusat dengan seorang pengedar narkoba, dengan siapa dia melakukan transaksi. Polisi menyita 0,92 gram meth selama bust.

Polisi juga menangkap tujuh selebritis lain yang kurang terkenal di sebuah ruang karaoke di hotel yang dianggap terlibat dalam kesepakatan narkoba. Dari mereka, polisi menyita 1,12 gram meth, 23 pil ekstasi, dan 38 selamat lima pil.

Polisi mengatakan bahwa Pretty diuji negatif terhadap obat-obatan terlarang, namun mereka yakin masih berperan dalam kesepakatan narkoba.
 

"Atas permintaan orang lain," kata Dony Alexander, kepala unit narkotika di Metro Metro Police, yang dikutip oleh Detik kemarin.

Polisi menduga bahwa Pretty, meski bukan pengguna narkoba, telah memfasilitasi kesepakatan narkoba untuk selebriti lain selama dua tahun. Dengan demikian, ponsel Pretty telah menjadi bukti penting dalam upaya polisi untuk menemukan lebih banyak cincin perdagangan narkoba di kalangan selebriti.
 

Pretty belum membuat pernyataan publik terkait penangkapannya. Dia menjerit "aku terjebak!" Berulang kali dan membantah bahwa dia telah berurusan dengan obat-obatan atau memfasilitasi penjualan mereka.

Cantik diangkat sebagai kepala SANI pada pertengahan 2016. Dia pernah tampil dalam kampanye anti-narkoba, termasuk Badan Narkotika Nasional (BNN).

Perdagangan narkoba adalah kejahatan berat di Indonesia, dan bisa dihukum mati. Hukuman untuk menggunakan narkoba jauh lebih ringan, dengan pelanggar, lebih sering daripada tidak (terutama selebriti), secara hukum diharuskan menghadiri rehab.

0 comments:

Post a Comment