Monday, July 24, 2017

DJAKARTA TIMES - KASUS E-KTP MELIBATKAN ANGGOTA DPR





DJAKARTA TIMES - Novel Baswedan, seorang penyidik ​​senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dibawa ke ruang gawat darurat di rumah sakit setelah dia mengalami luka bakar di wajahnya akibat serangan asam pada hari Selasa pagi.
 

Seorang yang tidak dikenal dilaporkan melemparkan asam ke Novel setelah penyidik ​​tersebut bergabung dalam doa pagi di sebuah masjid di dekat rumahnya di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
 

Istri Novel, Emil, mengatakan bahwa suaminya saat ini mendapat perawatan intensif di ruang gawat darurat Rumah Sakit Mitra Keluarga. Seperti yang dikutip mengatakan bahwa dia mengetahui tentang serangan tersebut saat tetangganya memanggilnya.
 

Novel, yang sedang menyelidiki kasus penggelapan e-ID dan sebelumnya terlibat dalam investigasi korupsi terkait proyek pengadaan simulator mengemudi pada tahun 2011, dilaporkan telah mendapat beberapa ancaman dan telah diserang dalam beberapa tahun terakhir. Dalam sebuah insiden baru-baru ini, dia tertabrak mobil. Dia juga sebelumnya dituduh ikut serta dalam sebuah serangan yang menyebabkan kematian seorang narapidana di Bengkulu.
 

Dalam persidangan kasus e-ID pada tanggal 30 Maret, Novel memberi kesaksian bahwa tersangka korupsi Miryam S. Haryani telah mengatakan kepadanya bahwa lima anggota Dewan Perwakilan Rakyat telah mengancam politisi Partai Hanura sehingga dia tidak melaporkan kepada KPK bahwa dia dan beberapa orang Politisi lain telah menerima uang dari proyek senilai Rp 5,9 triliun (US $ 440 juta).

0 comments:

Post a Comment